NADIEM PUTUSKAN TUNDA ASESMEN NASIONAL MENJADI SEPTEMBER HINGGA OKTOBER 2021
Dia mengatakan
bahwa orang tua tidak perlu sampai menyuruh anaknya mengikuti bimbingan belajar
(bimbel) seperti Ujian Nasional (UN). Pasalnya, AN adalah pemetaan kualitas
sekolah yang uji sampelnya itu para murid.
’’Itu banyak
ortu membimbelkan anaknya. Saya bilang sekali lagi, Jangan buang-buang uang
karena numerasi dan literasi nggak bisa dibimbelkan. Tidak perlu kecurangan,
apa gunanya curang,’’ ungkap dia secara virtual, Selasa (19/1).
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan menunda pelaksanaan Asesmen
Nasional (AN). Sebelumnya, AN ditargetkan dapat dilakukan antara Maret-Agustus
2021, tapi sekarang dimundurkan menjadi September dan Oktober 2021.
Nadiem memahami
bahwa orang tua dan guru tentunya stres atas perubahan mekanisme tersebut, dia
mengatakan bahwa yang diperlukan untuk mengikuti AN adalah logistik. ’’Ini cuma
diagnostik. Apa adanya, ngga perlu latihan, ini perlu mengetahui (standard
sekolah), ini perubahan paradigma luar biasa pentingnya,’’ tambahnya.
AN tidak
memberikan dampak apapun kepada murid, baik untuk PPDB, kelulusan dan nilainya.
Jadi, AN ini merupakan data untuk pemerintah mengetahui kondisi pendidikan di
daerah tersebut.
"Karena
ada situasi pandemi yang relatif meningkat, kami memutuskan menunda pelaksanaan
AN. Target jadwal baru yaitu September dan Oktober 2021," kata Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, dalam Rapat Kerja virtual
bersama Komisi X DPR RI, Rabu (20/1).
Dia menjelaskan, Kemendikbud memutuskan menunda agar protokol
kesehatan termasuk kebutuhan logistik dan infrastruktur di sekolah terpenuhi
dengan baik. Kepastian keamanan di sekolah penting agar siswa dan guru tidak
terganggu kesehatannya akibat pandemi.
"Kita menunda, agar persiapan baik dari akselerasi vaksin
harapannya sudah lebih mendalam, tapi juga memastikan protokol kesehatan
terjaga dan ada cukup waktu untuk itu," kata Nadiem, menambahkan.
Ia menjelaskan, AN harus tetap dilakukan pada 2021 meskipun
sepanjang tahun ini pembelajaran relatif tidak optimal akibat pandemi. AN tetap
penting dilakukan karena kemdikbud Membutuhkan
informasi mengenai kondisi Pendidikan Nasional untuk dasar pemberian bantuan.
Dahulu tes UN
dianggap layaknya palu penghakiman, namun kini tidak lagi dengan diterapkannya
AN. Dengan data AN, pemerintah akan mengetahui sekolah mana yang membutuhkan
bantuan dan mana yang akan menjadi mitra Kemendikbud untuk peningkatan kualitas
pendidikan di wilayah tersebut. ’’Itu hanya data untuk pemerintah mengevaluasi
sekolah, ini karena mereka terbiasa dengan UN, mereka membayangkan sedemikian
(berpengaruh pada nilai),’’ tegas Nadiem.
Post a Comment for "NADIEM PUTUSKAN TUNDA ASESMEN NASIONAL MENJADI SEPTEMBER HINGGA OKTOBER 2021"
Silahkan berkomentar dengan catatan :
Post a Comment- Gunakan kata-kata yang bijak sopan dan santun
- Dilarang SPAM, komentarlah yang berkualitas
- Komentar yang berbau sara, pornografi, kekerasan dilarang keras dan tidak di perbolehkan