Gerakan Literasi Nasional Pendidikan
Program
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan salah satunya mencanangkan Gerakan
Literasi Nasional yang telah dimulai sejak 2016 lalu. Gerakan Literasi ini
merupakan implementasi dari keluarnya Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
Tujuan dari Gerakan
Literasi Nasional ialah mengoordinasi beberapa kegiatan literasi yang dikelola
oleh lembaga-lembaga terkait. Adapun literasi dasar yang tercakup dalam Gerakan
Literasi Nasional adalah sebagai berikut.
1. Literasi
Finansial
Literasi
finansial adalah kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman yang berkaitan
dengan finansial, baik dari segi konsep, risiko, keterampilan, dan motivasi.
Dengan memiliki kecakapan ini, seorang individu dapat membuat keputusan yang
efektif demi meningkatkan kesejahteraan finansial. Hal ini berlaku, baik untuk
individu maupun kelompok sosial.
2. Literasi
Baca Tulis
Literasi baca
tulis adalah kemampuan untuk memahami isi teks tertulis, baik isi yang tersirat
maupun tersurat. Selanjutnya, isi teks ini dapat digunakan untuk mengembangkan
potensi diri dan menambah pengetahuan.
Ada empat tahap
yang dijalani dalam proses berliterasi, yaitu membaca dan menulis bersuara,
membaca dan menulis terpandu, membaca dan menulis bersama, serta membaca dan
menulis mandiri.
Dengan literasi
baca tulis, seseorang juga dapat menuangkan ide-ide serta gagasannya melalui
tulisan. Tulisan yang dimaksud harus dalam susunan yang baik dan dapat
dimengerti pembaca. Dengan demikian, ada partisipasi yang dapat diberikan
kepada lingkungan sosial.
3. Literasi
Digital
Literasi
digital adalah kecakapan menggunakan media digital dengan mengedepankan etika
dan tanggung jawab. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi dan
berkomunikasi.
Literasi
digital sangat penting untuk melatih berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
Melalui kemampuan ini, seseorang juga dapat berkomunikasi dengan lebih lancar,
berkolaborasi dengan banyak orang, dan memecahkan masalah dengan kreatif.
4. Literasi
Sains
Literasi sains
adalah kecakapan memahami fenomena alam dan sosial yang terjadi di sekitar.
Literasi sains juga berarti kecakapan mengambil keputusan secara ilmiah
sehingga hidup dapat menjadi lebih baik, lebih sehat, dan lebih nyaman.
Literasi sains
sangat penting dalam menghadapi abad ke-21 yang penuh tantangan. Dengan
memiliki kemampuan ini, seorang individu dapat berpikir kritis, menyelesaikan
masalah dengan kreatif, bekerja sama dengan orang lain, dan berkomunikasi
dengan lebih baik.
5. Literasi
Numerasi
Literasi
numerasi adalah kemampuan menggunakan angka-angka dan simbol untuk memecahkan
masalah praktis yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang melek
literasi numerasi juga akan mampu menganalisis informasi yang ditampilkan dalam
bentuk grafik, tabel, dan bagan. Kemudian, menggunakan hasil analisisnya untuk
memprediksi dan mengambil keputusan.
Literasi
numerasi sangat penting supaya seseorang dapat memahami dunia yang penuh angka
dan data. Selain itu, kecakapan ini dapat mendorong seseorang untuk bersikap
rasional, sistematis, dan kritis ketika menyelesaikan masalah.
6. Literasi
Budaya dan Kewargaan
Literasi ini
bertujuan untuk memperkaya pengetahuan pembaca dengan berbagai jenis kekayaan
budaya di Indonesia. Seorang individu yang paham literasi budaya dan kewargaan
juga dapat mengidentifikasi kekayaan budaya di Indonesia dan menyebutkan daerah
asalnya.