TSAI ING-WEN ( PENDUKUNG ANTI TIONGKOK ) MEMENANGKAN MASA JABATAN KEDUA SEBAGAI PRESIDEN TAIWAN
https://www.ft.com/ |
Tsai dikenal
sebagai pendukung anti-Tiongkok. Sehingga, terpilihnya Tsai bakal membuat tensi
Tiongkok makin tinggi.
Kemenangan itu
disambut ribuan pendukung Wen yang mengibarkan bendera di luar kantor pusat
Partai Demokratik Progresif (DPP).
"Hari ini
kita telah mempertahankan demokrasi dan kebebasan, besok mari kita berdiri
bersama untuk menghadapi semua tantangan dan kesulitan," tuturnya kepada
kerumunan yang mengelu-elukannya itu, seperti dikutip AFP.
Hasil resmi
menunjukkan Tsai berhasil meraup 57 persen dari keseluruhan suara. Peserta
pemilu kali ini pun mencetak rekor dengan 8,2 juta suara. Lebih banyak 1,3 juta
suara dari kemenangan Tsai pada 2016 lalu.
Rival utama
Tsai, Han Kuo-yu dari partai pendukung Tiongkok, Kuomintang, mendapat 39 persen
suara dan mengakui kekalahannya.
Kemenangan Tsai
bakal membuat Tiongkok kebakaran jenggot. Sebab, negara tu menganggap Taiwan
sebagai wilayah kekuasaannya. Tiongkok pun terang-terangan ingin agar Tsai
kalah dalam pemilu itu.
Dalam empat
tahun belaangan, Tiongkok telah memberi tekanan ekonomi, militer, dan
diplomatik pada pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. Hal ini dilakukan
dengan harapan bisa menakuti penduduk Taiwan dan berbalik mendukung lawan
politik Tsai.
Namun, taktik
ini sepertinya malah menjadi bumerang bagi Tiongkok. Sebab, para pemilih malah
berbondong-bondong untuk mendukung Partai Progresif Demokratik (DPP). Sebagian
dukungan ini sebagai protes atas perilaku keras Tiongkok terhadap para aksi
protes pro-demokrasi besar-besaran di Hong Kong yang telah berlangsung selama
berbulan-bulan.
Hasil pemilu
ini disambut baik oleh Amerika Serikat, sekutu militer utama Taiwan. Menteri
Luar Negeri AS Mike Pompeo memberi selamat atas "komitmen Tsai untuk
menjaga stabilitas lintas-Selat dalam menghadapi tekanan yang tak
henti-hentinya".
Tsai mendeklarasikan
dirinya sebagai pembela nilai demokrasi liberal. Sementara Beijing telah
bersumpah untuk merebut kembali wilayah Taiwan suatu hari nanti. Bahkan
perebutan itu jika perlu akan dilakukan dengan paksaan.
Terimakasih
atas kunjungannya semoga website ini dapat menjadi referensi untuk Bapak/Ibu
guru, bila ada yang ingin ditanyajakn silahkan tinggalkan komentar di bawah
ini.
Terimakasih
atas kunjungannya semoga website ini dapat menjadi referensi untuk Bapak/Ibu
guru, bila ada yang ingin ditanyajakn silahkan tinggalkan komentar di bawah
ini.